Skip to content
PENDIDIKANSITE
Menu
  • Beranda
  • Pendidikan Dunia
  • Pendidikan Teknologi
  • Pendidikan Kesehatan
  • Pendidikan Kebudayaan
Menu

Tahun ajaran di Afghanistan dimulai dengan lebih dari 1 juta anak perempuan dilarang mengikuti pendidikan

Posted on 28/05/202428/05/2024 by admin

Tahun ajaran di Afghanistan telah dimulai, namun anak perempuan tidak akan terlihat di banyak ruang kelas.

Taliban telah melarang siswa perempuan mengikuti kelas setelah kelas enam, menjadikannya satu-satunya negara yang menerapkan pembatasan formal terhadap pendidikan perempuan.

Badan Anak-anak PBB mengatakan lebih dari 1 juta anak perempuan terkena dampak larangan tersebut. Diperkirakan juga 5 juta orang tidak bersekolah sebelum pengambilalihan Taliban karena kurangnya fasilitas dan faktor lainnya.

Kementerian Pendidikan Taliban menandai dimulainya tahun ajaran baru dengan sebuah upacara yang tidak boleh dihadiri oleh jurnalis perempuan. Undangan yang dikirimkan kepada wartawan berbunyi: “Karena kurangnya tempat yang cocok untuk para suster, kami meminta maaf kepada wartawan wanita.”

Dalam sebuah upacara, menteri pendidikan Taliban, Habibullah Agha, mengatakan bahwa kementeriannya berusaha “meningkatkan kualitas pendidikan agama dan ilmu-ilmu modern sebanyak mungkin.”

Menteri juga mengimbau para pelajar untuk menghindari mengenakan pakaian yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan Afghanistan.

Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri Taliban, mengatakan mereka berusaha memperluas pendidikan di “semua daerah terpencil di negara itu.” Namun, Taliban lebih memprioritaskan pengetahuan Islam dibandingkan kemampuan membaca dan berhitung dasar dengan peralihan mereka ke madrasah, atau sekolah agama.

Taliban sebelumnya mengatakan bahwa anak perempuan yang melanjutkan pendidikan bertentangan dengan interpretasi ketat mereka terhadap hukum Islam, dan diperlukan kondisi tertentu agar mereka dapat kembali bersekolah. Namun, mereka belum membuat kemajuan dalam menciptakan kondisi tersebut.

Ketika mereka memerintah Afghanistan pada tahun 1990an, mereka juga melarang pendidikan anak perempuan.

Meskipun awalnya menjanjikan tingkat moderasi dalam kebijakannya setelah kembali berkuasa, kelompok ini juga melarang perempuan mendapatkan pendidikan tinggi, banyak ruang publik, dan sebagian besar pekerjaan.

Larangan terhadap pendidikan anak perempuan masih menjadi hambatan terbesar bagi Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai penguasa sah Afghanistan.

Meskipun anak laki-laki Afghanistan mempunyai akses terhadap pendidikan, LSM Human Rights Watch mengkritik Taliban, dengan mengatakan bahwa kebijakan pendidikan mereka yang “kasar” merugikan anak laki-laki dan juga anak perempuan.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Desember, kelompok tersebut mengatakan bahwa perhatian terhadap dampak buruk yang ditimbulkan terhadap pendidikan anak laki-laki masih kurang. Banyak guru yang memenuhi syarat, terutama perempuan, telah mengundurkan diri, dan kehadiran guru dirugikan oleh perubahan kurikulum yang regresif dan meningkatnya hukuman fisik.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Meretas Jalan Menuju Kampus Kelas Dunia di Tengah Ketimpangan Pendidikan Tinggi Nasional
  • Dari Kampus ke Pesisir, Aksi Mahasiswa Unila dan ITB Jaga Lingkungan Wisata Teluk Kiluan
  • Ketika SBY Diminta Prabowo Pidato Pembukaan Kampus Unhan: Perintah Panglima Tertinggi Saya Siap
  • 6 Kampus dengan Dana Donasi Terbesar di Dunia, Ada Harvard University
  • Ingin Kuliah di Bandung? Yuk Cek Kampus Terbaik Bandung di Sini

Archives

  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Mei 2024

PARTNER

metroartschool widyanataarchitect mirecomendadotienda inspiredgardenideas afroskin mediaedukasiborneo darknetbills ellacoffeemall mauiislandportraits lesechecsdelareussite rumahbintang centrovirginia mitramedikasolo sloveniaonbike ioautonews beritakampus naijasportnews salvagegaming lamorenetaeventos thefullfitness programlarindir rastama walangsari bearrockfoods bikersonweb feelwellforever projectparadisegame sciencebookprizes hotelristorantevittoria oaklandpolicebeat atxukale ilesvanille tutelaeucarestia arting.mx global-history travelnewseditor fleeknews worldnewswave lettica.org noahs wish greenrivernetwork autoexpertproducts healthcarelawsuit sportmuseumcuracao beef cattle assurecontrols hospitalnearme arquidiocesisdgo coinsmonedas cirebonpost coronameter shiftorbit icdiss makalu2004 platye kingkong bola minweb mirecomendadotienda lowkerpabrik harpanas imaginerlalegerete globalmarketsnation jokercoy

SPONSOR

senang303 sukses303 horus303 sboku99 spesial4d amarta99 joinbet99 suryajp moggojp

TOP SEARCH

KEYWORD

©2025 PENDIDIKANSITE | Design: Newspaperly WordPress Theme