BERITAKAMPUS — SLEMAN – Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (ADP), membawa kesedihan bagi civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM). Arya merupakan alumni kampus tersebut.
Arya diketahui sebagai alumnus Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM. Hal ini sangat mengejutkan bagi keluarga besar Fisipol UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, mengatakan kabar meninggalnya Arya sangat menyedihkan sekaligus mengagetkan keluarga kampus. UGM menyampaikan duka dan bela sungkawa mendalam.
“Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Kami juga berharap kematian almarhum yang tampak tidak wajar dapat diusut tuntas. Ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara kepada warganya,” kata Arie dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (17/7/2025).
Diberitakan sebelumnya, Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas secara tidak wajar dengan wajah terbungkus lakban di kosnya, Jalan Gondangdia Kecil, wilayah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Adapun almarhum dimakamkan di tempat asalnya, Banguntapan, Bantul, DIY, pada Rabu Rabu (16/7/2025).
Selain kerabat dan keluarga, pemakaman turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (Dirjen PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, beserta rekan sejawatnya.