Salah satu lembaga yang menjadi ujung tombak dalam pengembangan dan pelestarian seni Aceh adalah Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
upaya pemerintah dalam melestarikan kekayaan budaya daerah yang khas dan beragam. Berlokasi di Banda Aceh, lembaga ini merupakan bagian dari jaringan Institut Seni Budaya Indonesia di seluruh Indonesia. Kehadiran ISBI Aceh menjadi jawaban atas kebutuhan generasi muda akan pendidikan seni dan budaya yang berbasis lokal namun berskala nasional dan internasional.
ISBI Aceh berperan besar dalam pelestarian seni tradisional Aceh seperti tari Saman, Rapai, Gamelan, dan seni ukir khas Aceh. Melalui pendidikan dan pelatihan, lembaga ini memastikan generasi muda tetap mengenal dan mampu melestarikan warisan budaya tersebut.
Selain pelestarian, ISBI Aceh juga aktif dalam pengembangan seni kontemporer yang menggabungkan elemen tradisional dan modern. Hal ini dilakukan agar seni Aceh tetap relevan dan mampu bersaing di kancah seni internasional.
Lembaga ini menawarkan berbagai program pendidikan formal mulai dari diploma hingga sarjana di bidang seni rupa, seni musik, seni tari, dan budaya daerah. Program ini bertujuan menciptakan tenaga seni profesional yang mampu mengangkat nama Aceh di tingkat nasional maupun internasional.
ISBI Aceh rutin menyelenggarakan pameran seni, festival budaya, workshop, dan pertunjukan seni tradisional. Prestasi yang teraih termasuk pengakuan di ajang nasional dan internasional, serta keberhasilan melahirkan seniman-seniman muda berbakat.
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh memegang peranan penting dalam menjaga keberlanjutan kekayaan budaya Aceh. Melalui berbagai program pelestarian dan pengembangan seni, lembaga ini memastikan warisan budaya Aceh tetap hidup dan berkembang di tengah tantangan zaman. Dukungan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan agar visi dan misi lembaga ini dapat terus terlaksana dengan baik.
